Sindikat Pencuri Sapi Dibongkar, 11 Ekor Diamankan Polres Bulukumba di Sinjai

BULUKUMBA, Targeticw.com— Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bulukumba berhasil membongkar kasus pencurian ternak (curnak) yang meresahkan warga. Dalam pengungkapan ini, petugas mengamankan 11 ekor sapi hasil curian di wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Rabu, (16/07/2025).

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, S.Sos., membenarkan keberhasilan pengungkapan tersebut. Ia menjelaskan, pengungkapan ini berkat penyelidikan intensif yang dilakukan tim gabungan Resmob Satreskrim Polres Bulukumba bersama Polsek Ujung Loe, Polsek Kajang, serta didukung Resmob Polres Sinjai.

“Dari penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi sindikat pencurian ternak yang beraksi di sejumlah lokasi, di antaranya Kecamatan Ujung Loe, Kajang, Rilau Ale, dan Bulukumpa,” jelas Iptu Muhammad Ali, Senin, 14 Juli 2025.

Sebanyak 11 ekor sapi yang diduga hasil curian ditemukan di wilayah Sinjai. Polisi juga mengamankan seorang pelaku berinisial SU (37), warga Kecamatan Kajang, sementara beberapa pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan sinergi tim, sapi-sapi milik warga yang sebelumnya dilaporkan hilang berhasil ditemukan, sehingga kerugian warga dapat ditekan,” tambahnya.

Pihak kepolisian saat ini terus memburu pelaku lainnya yang identitasnya sudah dikantongi. Iptu Muhammad Ali memastikan pihaknya akan merilis perkembangan terbaru jika seluruh pelaku berhasil ditangkap.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar sisa pelaku segera tertangkap. Kami akan menyampaikan informasi lanjutan setelah tim berhasil mengamankan semua tersangka,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Kasat Reskrim juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga ternak di lokasi yang mudah diawasi dan dekat dengan permukiman. Ia juga mengajak warga untuk aktif melapor apabila melihat atau mencurigai adanya aktivitas ilegal terkait pencurian ternak.

“Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar kejahatan seperti ini bisa dicegah sejak dini,” tutupnya.