BULUKUMBA, Targeticw.com – Sepak bola masih menjadi olahraga paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Data World Atlas tahun 2022 mencatat, sepak bola memiliki lebih dari 4 miliar penggemar di seluruh dunia, Rabu (17/9/2025).
Sementara itu, hasil penelitian Nielsen Sport menunjukkan 77% penduduk Indonesia memiliki ketertarikan terhadap sepak bola, menempatkan Indonesia di peringkat kedua dunia setelah Nigeria sebagai negara dengan penggemar sepak bola terbanyak.
Fenomena itu juga terlihat jelas di Bulukumba, di mana antusiasme masyarakat terhadap sepak bola semakin tinggi. Salah satu upaya mewadahi minat tersebut adalah penyelenggaraan Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2025 tingkat SMA/SMK sederajat, yang diharapkan menjadi ajang pembinaan sekaligus pencarian bibit unggul pasepak bola muda.
Ketua Yayasan Alumni SMAN 1 Bulukumba Angkatan 1990, Iwan Setiawan, menyampaikan dukungannya terhadap ajang LPI ini. Menurutnya, kompetisi tersebut merupakan wadah strategis bagi pelajar untuk mengasah kemampuan sekaligus membuka peluang dilirik pencari bakat.
“Liga Pelajar Indonesia tentu sangat baik bagi pelajar tingkat SMA/sederajat. Ajang ini menjadi sarana pembinaan atlet muda sekaligus kesempatan mereka tampil di level kompetitif,” ujar Iwan.

Iwan menegaskan, Yayasan Alumni 90’ SMAN 1 Bulukumba siap mendukung penuh upaya pembinaan yang dilakukan penyelenggara dan stakeholder terkait. Baginya, LPI 2025 adalah bukti nyata dari pembinaan olahraga usia muda yang sejalan dengan semangat alumni putih-abu 1990 untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan sepak bola di Bulukumba dan nasional.
Sebagai Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemkab Bulukumba, Iwan juga menekankan pentingnya pembinaan usia dini. Ia berharap LPI 2025 menjadi titik awal lahirnya talenta-talenta lokal yang kelak dapat menembus level nasional bahkan internasional.
“Pembinaan sejak dini itu penting, baik dari segi karakter maupun keterampilan teknis. Semoga dari kompetisi ini lahir pemain-pemain hebat yang bisa membanggakan Bulukumba,” jelasnya.
Selain di bidang olahraga, Yayasan Alumni 90’ SMAN 1 Bulukumba juga aktif menjalankan berbagai program sosial, pendidikan, dan kemanusiaan. Dukungan terhadap olahraga, kata Iwan, diwujudkan melalui pembinaan atlet berprestasi, penyediaan fasilitas, pendanaan, hingga kampanye gaya hidup sehat.
Sementara itu, Ketua Steering Committee sekaligus CEO Bulukumba Sportindo Management selaku operator kompetisi, Saiful Alief Subarkah (SAS), menyambut baik dukungan dari Yayasan Alumni. Menurutnya, pembinaan olahraga tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh pihak, termasuk swasta dan lembaga independen.
“Keterlibatan pihak ketiga, baik sponsorship maupun lembaga lain, sangat penting untuk memperkuat pembinaan atlet dan memperluas partisipasi masyarakat. Kita butuh langkah konkret agar olahraga di daerah terus berkembang di tengah keterbatasan anggaran,” tegas SAS.
Ia menambahkan, LPI 2025 diharapkan bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk membangun ekosistem olahraga yang sehat serta melahirkan prestasi gemilang bagi Bulukumba.