News, Sorot  

Penangkar Lokal Minta Stop Bibit dari Luar, Bupati Bulukumba Pilih Netral

Bulukumba, Targeticw.com – Polemik pengadaan bibit durian Musangking di sejumlah desa di Kabupaten Bulukumba akhirnya ditanggapi langsung oleh Bupati Bulukumba, H. A. Muchtar Ali Yusuf. Pada Minggu (7/9/2025), ia menegaskan bahwa pemerintah kabupaten tidak pernah melakukan intervensi terkait penggunaan bibit dari luar provinsi, Senin (8/9/2025).

Perbandingan Bibit Lokal Bulukumba & Bibit dari Luar Provinsi

“Silakan saja, saya tidak mau intervensi. Saya biarkan saja mana yang dianggap bibit unggul, asal ada yang menjamin kualitasnya. Kalau saya ambil dari luar karena ada jaminannya. Sementara untuk bibit lokal, saya tidak bisa memastikan apakah bersertifikat atau tidak, juga apakah jelas asal-usul gennya atau tidak,” jelas Bupati Muchtar melalui pesan WhatsApp.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa memang ada sejumlah pemain bibit yang sudah mengurus label. Namun, permasalahan muncul karena sumber entres (batang atas) yang digunakan belum sepenuhnya jelas.

“Labelnya sudah diurus semua, tapi masih ada masalah soal entresnya, dari mana asalnya. Saya sudah arahkan semua pelaku usaha bibit, tetapi memang sertifikasi itu tidak mudah,” tambahnya.

Bupati Muchtar menjelaskan bahwa untuk mendapatkan sertifikat resmi, penangkar harus memiliki pohon indukan yang entresnya dikirim ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk uji laboratorium.

“Biayanya sekitar Rp1 juta per pohon. Saya sendiri sudah mengirim 50 pohon untuk diuji di laboratorium. Hasilnya, 27 pohon dinyatakan 100 persen Musangking, sementara 23 pohon lainnya 96 persen. Pertanyaannya, apakah semua pembibitan di Bulukumba sudah melakukan hal yang sama? Ini jelas berat, karena tidak semua pemilik pohon mau menyerahkan entresnya untuk diuji lab,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang penangkar bibit di Kecamatan Rilau Ale yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa seluruh persyaratan penjualan bibit telah dipenuhi.

Menurutnya, CV yang dikelolanya sudah resmi terdaftar sebagai penangkar di Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Dinas Pertanian Provinsi selama dua tahun terakhir.

“Kami sudah punya label dan sertifikat resmi. Karena itu, saya berharap pemerintah Kabupaten Bulukumba bisa menghentikan pembelian bibit dari luar provinsi. Di Bulukumba sendiri ada bibit Musangking yang sudah berlabel dan bersertifikat,” tegasnya.

https://targeticw.com/2679/unggul-dan-tahan-lama-bibit-musangking-bulukumba-kuasai-pasar-sulawesi