Bulukumba, Targeticw.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bulukumba kembali menghadirkan inovasi inspiratif melalui program Rumah Dilan (Rumah Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan Keluarga), yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga dan memberdayakan ekonomi masyarakat.
Rumah Dilan hadir sebagai pusat pendidikan dan pelatihan berbasis keluarga, dengan fokus pada penguatan keterampilan, khususnya bagi ibu rumah tangga. Program ini juga menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak tidak bersekolah (ATS), melalui layanan pendidikan nonformal yang diselenggarakan secara inklusif.
Usai menghadiri pelantikan pengurus TP PKK Kecamatan Bontotiro, Jumat (16/5/2025), Ketua TP PKK Kabupaten Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, bersama rombongan mengunjungi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Afsana di Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro—lokasi pelaksanaan program Rumah Dilan.
Ketua Yayasan Pendidikan Nusantara Afsana (YPNUSA), Bau Dahniar, menjelaskan bahwa Rumah Dilan telah terintegrasi dengan kurikulum PKBM Afsana dan menjadi bentuk nyata sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami melibatkan masyarakat sekitar, khususnya anak-anak putus sekolah, dalam pelatihan keterampilan agar mereka dapat mandiri secara ekonomi,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala PKBM Afsana, Vivi Sarfiana, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Menurutnya, Rumah Dilan membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dalam memperoleh pendidikan dan pelatihan keterampilan.
“Sinergi lintas sektor ini sangat membantu kami memperluas layanan pendidikan nonformal, terutama bagi anak-anak yang selama ini belum terjangkau oleh sistem pendidikan formal,” ujarnya.
Ketua TP PKK, Andi Herfida Muchtar, berharap Rumah Dilan menjadi model pemberdayaan keluarga berbasis pendidikan yang berkelanjutan, serta menjadi bagian dari komitmen Bulukumba dalam mendorong pendidikan inklusif dan kesejahteraan masyarakat.
“Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak yang tidak bersekolah bisa kembali belajar, baik melalui jalur formal maupun nonformal seperti di PKBM Afsana,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus berupaya mengatasi permasalahan ribuan ATS (Anak Tidak Sekolah) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembalikan mereka ke dunia pendidikan.