Sorot  

🟢 Mewakili Daerah, Menginspirasi Bangsa: Perjalanan Azzaza Menjadi Duta Inspirasi Pariwisata Remaja Nasional

Profil Singkat

  • Nama Lengkap: A. Azzaza Amnan Afifah
  • Nama Panggilan: Caca
  • Tempat, Tanggal Lahir: Bulukumba, 7 Agustus 2006
  • Asal Daerah: Bulukumba, Sulawesi Selatan
  • Pendidikan Terakhir: SMA Negeri 1 Bulukumba (Lulus 2024)
Perjalanan Azzaza Menjadi Duta Inspirasi Pariwisata Remaja Nasional

1. Bagaimana perasaan Anda setelah dinobatkan sebagai Duta Inspirasi Pariwisata Remaja Nasional?

Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Gelar ini bukan sekadar kemenangan pribadi, melainkan sebuah amanah besar untuk membawa nama daerah dan menginspirasi remaja Indonesia agar mencintai dan menjaga pariwisata tanah air.

2. Apa arti kemenangan ini bagi Anda dan daerah asal Anda?

Bagi saya pribadi, ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dalam memperkenalkan potensi daerah. Untuk Bulukumba, kemenangan ini menjadi bukti bahwa dari daerah yang sederhana pun bisa lahir generasi muda yang berprestasi di tingkat nasional, serta mampu mengharumkan nama Sulawesi Selatan.

3. Bisakah Anda menceritakan proses seleksi hingga akhirnya terpilih sebagai pemenang?

Prosesnya panjang dan penuh tantangan, dimulai dari seleksi administrasi, presentasi program advokasi, hingga masa karantina nasional. Di tahap karantina, kami diuji dalam kemampuan public speaking, wawasan pariwisata, hingga kepemimpinan. Saya mengikuti setiap tahapan dengan semangat belajar dan komitmen, bukan semata-mata untuk menang.

4. Apa tantangan terbesar selama mengikuti ajang ini?

Tantangan terbesarnya adalah menyeimbangkan antara persiapan lomba, kegiatan advokasi lingkungan, dan tanggung jawab akademik. Saya belajar bahwa kunci menghadapi semua itu adalah konsistensi dan manajemen waktu yang baik.

5. Siapa sosok yang paling berperan dalam pencapaian ini?

Yang paling besar pengaruhnya tentu keluarga saya, terutama kedua orang tua, yang selalu mendukung dengan doa dan kepercayaan.

Ada juga sosok istimewa, Adian Muhammad Alrazuli, yang selama ini memberikan semangat dan dukungan moral dalam setiap proses saya.

Saya juga berterima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik saya: Surya Niza Aulia, Andi Syifa Az Zahra, Nadia Nur Iffa, Raodiatul Adwia, Miftahul Haerati, Achmad Keyshah Al-Afgani, Agung Kusmayadi, dan Eka Sri Alfiansyah Iskandar, yang turut membantu dalam berbagai persiapan.

Terima kasih juga kepada teman-teman kuliah dan teman-teman kelas E yang selalu memberi energi positif.

Tak lupa, saya sangat menghargai bimbingan dari Kak Rahmat Tri Putra, selaku mentor dan founder Duta Remaja Sulawesi Selatan, yang telah menjadi inspirasi sekaligus pembimbing saya dalam menggali dan mengembangkan potensi diri.

6. Apa yang mendorong Anda mengikuti ajang ini?

Saya melihat ajang ini sebagai ruang untuk memperluas dampak dari gerakan advokasi saya: “Satu Bumi, Satu Aksi”, yaitu gerakan remaja peduli lingkungan dan pariwisata hijau. Saya percaya, perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

7. Bagaimana awal mula Anda tertarik pada dunia pariwisata dan potensi daerah?

Saya dibesarkan di Bulukumba, wilayah yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Dari sana, saya menyadari bahwa pariwisata tidak hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tanggung jawab untuk melestarikannya. Rasa cinta terhadap alam dan budaya lokal inilah yang menjadi titik awal perjalanan saya di bidang ini.

8. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada generasi muda melalui peran sebagai Duta Inspirasi?

Setiap remaja punya peran penting dalam membangun bangsa. Tidak perlu menunggu kesempatan besar—cukup mulai dari langkah kecil: menjaga lingkungan, mencintai budaya, dan bangga pada daerah asal. Dari situlah perubahan akan tumbuh.

9. Apa rencana atau program yang ingin Anda jalankan pasca terpilih?

Saya berencana mengembangkan gerakan “Green Tourism for Youth”, sebuah program pelatihan dan kampanye digital yang mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan. Saya juga akan menggandeng komunitas lokal dalam kolaborasi mempromosikan destinasi wisata ramah lingkungan di Sulawesi Selatan.

10. Bagaimana Anda melihat peran generasi muda dalam mempromosikan pariwisata Indonesia?

Generasi muda memiliki peran strategis sebagai penggerak utama promosi pariwisata. Dengan kreativitas, pemanfaatan teknologi digital, dan semangat kolaborasi, kita bisa memperkenalkan pariwisata Indonesia ke dunia tanpa kehilangan identitas budaya lokal.

11. Apakah ada destinasi wisata di Bulukumba yang ingin Anda kenalkan lebih luas?

Tentu. Saya ingin mengangkat keindahan Pantai Apparalang dan Kawasan Adat Kajang. Keduanya bukan hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan tradisi yang masih sangat terjaga.

12. Apa harapan Anda terhadap masa depan pariwisata Indonesia?

Saya berharap pariwisata Indonesia berkembang secara berkelanjutan dan beretika. Wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan, tetapi juga meninggalkan jejak kebaikan dengan turut menjaga kelestarian lingkungan dan budaya. Karena sejatinya, pariwisata bukan hanya tentang tempat yang kita kunjungi, tetapi tentang dampak positif yang kita tinggalkan.

📝 Laporan ini disusun untuk mengenal lebih dekat sosok A. Azzaza Amnan Afifah—remaja inspiratif dari Bulukumba yang kini mengemban amanah sebagai Duta Inspirasi Pariwisata Remaja Nasional. Semoga kisah dan semangatnya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya di seluruh Indonesia.