BULUKUMBA, Targeticw.com – Aksi protes nelayan Situbaru berlangsung di jalur provinsi, tepatnya di Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Aksi tersebut disertai penutupan jalan sebagai bentuk penolakan terhadap penggunaan jaring tenggiri oleh sebagian nelayan, Selasa (26/08/2025).
Massa sempat bergerak hingga ke depan Kantor DPRD Bulukumba. Namun, situasi berhasil dikendalikan oleh aparat kepolisian dari Polsek Ujung Bulu yang mendapat dukungan personel Polres Bulukumba.
Di tengah aksi, seorang nelayan juga melaporkan dugaan penyanderaan nelayan Bulukumba oleh nelayan luar daerah. Menindaklanjuti laporan itu, tim gabungan TNI-Polri bersama Dinas Perikanan dan pemerintah setempat menggelar patroli laut menggunakan kapal perikanan.
Dari hasil patroli, petugas menemukan beberapa perahu nelayan yang ditinggalkan pemiliknya di tengah laut. Perahu tersebut kemudian diamankan ke tepi pantai Situbaru.
Kapolsek Ujung Bulu, AKP H. Amri, S.Pd.I., M.M., menegaskan bahwa tidak ada penyanderaan maupun kerusakan kapal. Menurutnya, yang terjadi hanyalah kesalahpahaman antar nelayan hingga menimbulkan keributan di laut.
“Faktanya, tidak ada penyanderaan. Yang terjadi hanyalah kesalahpahaman antar sesama nelayan hingga menimbulkan keributan. Semua nelayan yang terlibat telah kembali ke darat bersama perahu masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto, S.I.K., yang turun langsung ke lokasi, memimpin pengamanan sekaligus menenangkan para nelayan.
Dalam imbauannya, Kapolres meminta agar warga menahan diri dan menyelesaikan persoalan melalui jalur hukum.
“Tenangkan diri, mari kita menjaga ketenangan dan menghindari tindakan yang merugikan. Polisi hadir untuk membantu dan melindungi,” tegas AKBP Restu.
Berkat langkah cepat aparat, situasi kembali kondusif. Aktivitas masyarakat serta arus lalu lintas di jalur provinsi Situbaru kini sudah normal kembali.
