Takalar, Targeticw.com — Ustad Abdul Rahman S.P.D. Dg Ngeppe hadir di rumah duka Almarhumah Palamuri Daeng Bau, warga Dusun Gusung, Desa Parasangan Beru, Kecamatan Galesong Selatan. Kehadiran beliau adalah atas undangan keluarga yang sedang berduka, selasa, (3/12/2024).
Dalam acara tazkirah yang digelar, Ustad Abdul Rahman menyampaikan tiga seruan penting yang menjadi inti ceramahnya.
Seruan pertama adalah panggilan Ilahi melalui suara azan yang menggema setiap lima waktu. Sayangnya, hanya sebagian umat yang merespons seruan ini dengan melaksanakan ibadah salat.
Seruan kedua adalah undangan untuk menghadiri pesta, seperti pernikahan atau khitanan, yang seringkali diiringi dengan hiburan musik, dan biasanya banyak orang yang hadir.
Seruan ketiga adalah undangan alam kubur, yaitu kematian. Ini adalah undangan yang tak bisa ditolak atau ditunda. Tanpa suara panggilan, tanpa surat undangan, dan tanpa ada yang tahu kapan waktunya. Kematian datang tanpa pemberitahuan, dan setiap orang pasti akan mengalaminya.
Ustad Abdul Rahman mengingatkan bahwa hidup ini hanya sebentar, terbagi dalam tujuh hari, lima waktu, serta siang dan malam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan Munkar dan Nakir ketika kita berada di alam kubur kelak.
Ustad Abdul Rahman juga mengingatkan bahwa segala kemewahan duniawi, seperti mobil mewah, istri cantik, banyak anak, dan harta berlimpah, hanya titipan sementara. Saat roh berpisah dari tubuh, yang kita bawa hanyalah tiga lembar kain kafan. Semua yang kita miliki di dunia ini tidak akan menemani kita saat mati.
Di penghujung ceramah, Lk Rahman Daeng Sijaya, putra Almarhumah Palamuri Daeng Bau, mewakili enam saudara kandungnya, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Ustad Abdul Rahman. Ia mengungkapkan bahwa ibunya meninggal dunia akibat sakit dan meninggalkan satu putra serta lima putri yang sudah berumah tangga, dengan 15 orang cucu dan suami tercinta, Rasyid Dg Pole.
Ustad Abdul Rahman menutup ceramahnya dengan pesan yang dalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Beliau berpesan agar anak-anak Almarhumah Palamuri Daeng Bau selalu mendoakan ibunya, yang telah memenuhi janji sucinya dengan ikhlas dalam doa dan sedekah, agar Allah mengampuni segala dosa dan menerima seluruh amal ibadahnya.
“Kita semua pasti akan menuju ke sana juga, tinggal menunggu giliran,” tambah beliau.
Ceramah ini meninggalkan kesan mendalam dan menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah mati.