Bulukumba, Targeticw.com – Seorang pegawai dinas BKKBN di Bulukumba dilaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik di media sosial.
Kasus ini berawal ketika seorang terlapor berinisial AM mengunggah foto seorang guru berinisial NH di Facebook, disertai tuduhan sebagai “pelakor.”
Atas unggahan tersebut, NH melaporkan AM ke Polres Bulukumba dengan tuduhan pencemaran nama baik.
“Saya sudah mengajukan laporan di Polres Bulukumba atas tudingan AM yang menuduh saya sebagai pelakor, serta menyertakan foto saya dengan keterangan ‘pelakornya SLBN 1 Bulukumba,’” ujar NH.
NH menyebutkan bahwa tindakan AM telah mencoreng nama baik keluarganya serta sekolah tempat ia bekerja, SLBN 1 Bulukumba.
“Tindakan AM, yang juga istri kepala sekolah SLBN 1 Bulukumba, sangat mencoreng nama baik saya, keluarga saya, dan institusi pendidikan kami,” kata NH.
Selain itu, AM juga dikabarkan mengirim pesan melalui WhatsApp kepada NH, meminta agar NH tidak mendekati suaminya.
“AM mengirim pesan yang berisi ancaman agar saya menjauhi suaminya, bahkan menyebutkan masalah pribadi yang seharusnya tidak ada hubungannya dengan saya,” ungkap NH.
NH mengaku telah berusaha mengklarifikasi masalah ini kepada kepala sekolah SLBN 1 Bulukumba. Namun, hingga kini belum ada tindakan tegas dari pihak sekolah.
“Saya sudah melaporkan masalah ini kepada kepala sekolah, tapi belum ada upaya serius untuk menyelesaikan konflik ini,” jelas NH.
Kepala sekolah SLBN 1 Bulukumba, A. Muhammad Rusli.s.pdi.MM.Gr. , ketika dikonfirmasi, menyebutkan bahwa tindakan istrinya di Facebook hanya kesalahpahaman yang dipicu oleh kecemburuan.
“Ini hanya kesalahpahaman dan mungkin kecemburuan. Saya sudah meminta istri saya untuk menghentikan tindakannya,” ujar Rusli.
Rusli juga meminta maaf kepada NH atas tindakan istrinya, mengakui bahwa situasi ini mungkin dipicu oleh informasi yang tidak akurat dari pihak-pihak tertentu.
“Saya minta maaf atas apa yang terjadi. Tindakan istri saya mungkin juga dipicu oleh pihak-pihak yang memberikan informasi tidak benar, hingga memicu tindakan emosional seperti ini,” katanya.
NH berharap kasus ini bisa segera diselesaikan demi menjaga reputasi dirinya, keluarga, dan sekolah tempatnya bekerja.